Monday, May 2, 2016

Belajar Mengenal Komponen-Komponen Dasar Elektronika

Belajar Mengenal Komponen-Komponen Dasar Elektronika


caraperbaikitv  Belajar Mengenal Komponen-Komponen Dasar Elektronika. Memahami Dasar-dasar elektronika termasuk Komponen Elektronika bagi anda sangatlah penting. Belajar Mengenal Komponen-Komponen Dasar Elektronika

Belajar Mengenal Komponen-Komponen Dasar Elektronika


Karna semua rangkaian elektronika terdiri dari komponen-komponen seperti Resisitor, Kondensator, Transisitor dan lain-lain. selanjutnya dirangkai sedemikian rupa membentuk satu kesatuan menjadi rangkaian elektronik yang beraneka ragam. Oleh karena itu Anda harus memahami terlebih dahulu kegunaan, jenis, dan cara mengukur, Cara pemasangan dan lain-lain setiap komponen elektronika.


Di postingan kali ini saya akan membahas tentang Komponen Elektronika Dasar secara detail.  namun supaya mudah dipahami saya mempersempit bahasannya hanya seputar Jenis-jenis resisitor untuk pembahasan hal-hal lainnya bisa saya posting berikutnya. Baiklah langsung saja berikut ini jenis-jenis resistor dan fungsinya.        

http://caraperbaikitv.blogspot.com/2016/05/Belajar-Mengenal-Komponen-Komponen-Dasar-Elektronika.html


Carbon Resistor.

resisitor jenis ini biasanya memiliki toleransi 5% atau 10%,ada 3 buah garis warna dan warna keempat menunjukan nilai toleransi yang ditandai dengan warna emas dan perak. resistor jenis ini banyak sekali di gunakan.

Belajar Mengenal Komponen-Komponen Dasar Elektronika
Metal Film Resisitor.

resisitor jenis ini memiliki toleransi 1%, ada empat garis warna dan warna kelima menunjukkan nilai toleransi atau berwarna coklat. bila suatu hari anda ingin merakit rangkaian audio misalnya tone control agar performanya meningkat untuk jalur tertentu gunakan resisitor jenis metal film minimal pada jalur feed back serta jalur-jalur yang dilalui sinyal suara. cara mencari jalur feedbacknya yaitu cari resistor yang terhubung antara jalur speaker kebagian disekitar rangkaian input amplifier dan cari resistor yang terhubung ke ground melalui capasitor. area feedback.


Resistor Kawat atau Spiral.

resistor jenis ini biasanya memiliki nilai dibawah 1 ohm misalnya 0,5 ohm,0,47 ohm,0,33 ohm,0,22 ohm atau nilai-nilai lainnya. resistor jenis ini memiliki ukuran daya diatas 2 watt  umumnya yang banyak dipakai ukuran 5 watt. dan fungsinya pada rangkaian pembagi tegangan.


Resistor NTC(Negative Temperature Coefficient) & Resistor PTC(Positive Temperature Coefficient).

resistor jenis ini lebih dikenal dengan istilah Termistor. Nilai resistor jenis ini tergantung suhu  disekitarnya. Nilai resistansi resistor NTC akan turun jika suhu disekitarnya Naik sedangkan Resisitor PTC resistansinya naik kalau suhunya naik. Biasanya resistor jenis ini berfungsi untuk sensor suhu, misalnya untuk Kipas Angin .apabila Anda mempunyai problem dengan alat tersebut cobalah buka sendiri untuk kipas angin umumnya dipasang dan ditanamkan secara langsung kedalam gulungan kawat spoel, carilah jika ada sambungan yang agak besar disitulah letak resistor PTC kemudian cek dengan multitester apabila rusak maka harus diganti agar kipas bisa bekerja seperti semua.

http://caraperbaikitv.blogspot.com/2016/05/Belajar-Mengenal-Komponen-Komponen-Dasar-Elektronika.html
Resistor Peka Cahaya atau LDR (Light Diode Resistor).

resistor jenis ini Nilainya tergantung intensitas cahaya, resistansinya sangat tinggi dalam gelap (Kira-kira 10 M ohm). biasanya berfungsi untuk rangkaian Alarm.

Belajar Mengenal Komponen-Komponen Dasar Elektronika


Demikianlah sedikit dari saya penjelasan mengenai komponen dasar elektronika pada umumnya. mudah-mudahan bermanfaat buat para pembaca blog ini.  



No comments:

Post a Comment